Gerah Sopir Truk Korban Pungli di Jalur Lintas Sumatera, Warga Lampung Ini Curhat ke Medsos






LAMPUNG -- Tingginya tingkat pungutan liar dari preman, dishub hingga polisi bagi sopir truk yang melintasi jalur lintas sumatra Bakauheni, Lampung menuju Palembang, Sumtera Selatan semakin meresahkan para sopir truk, fuso dan tronton maupun kalangan medsos. Pungutan yang tidak saja meresahkan dan tetapi juga mencekik kehidupan para sopir yang kerap melntasi daerah tersebut.

Seorang Facebooker yang sudah gerah dengan kondisi kampung halamannya tersebut mencurahkan keluhannya kepada Media sosial.

Didalam surat terbukanya tersebut ia mengaku geram dengan pungli liar yang menimpah para sopir truk kalau siang yang berkedok pemeriksaan kelengkapan jalan di jalaur lintas Sumatera dari Bakauheni menuju Palembang, kalau malam aksi preman yang beringas dan sangar yang tidak segan main bacok para sopir.

Praktik pungutan liar tersebut diharapkan ditertibkan oleh pihak berwenang karena selain menambah beban biaya operasional juga dapat mengakibatkan terganggunya perjalanan karena pada titik yang terdapat sekelompok masyarakat dan aparat kepolisian yang melakukan pungli laju kendaraan melambat sehingga terjadi penumpukan kendaraan.

Berdasarkan kondisi tersebut, diharapkan aparat berwenang melakukan penertiban dan penindakan hukum secara tegas terhadap pelaku yang memungut sejumlah uang tertentu di jalan lintas sehingga dapat memberi efek jera dan mencegah munculnya pelaku baru..

Ia juga berharap pemerintah dan Aparat penegak hukum polisi dapat menindak tegas praktek pungutan LIAR yang mencekik para sopir truk ini.


Sebuah Surat Terbuka Untuk KAPOLRI, Kakorlantas, Kabareskrim Menhankam, Kepala BIN dan Menteri Perhubungan

TOLONG PADA SIAPAPUN YANG PEDULI PADA NASIB SOPIR TRUCK MOHON DI SHARE BIAR DIBACA KAPOLRI... MENTERI PERHUBUNGAN DAN MENHANKAM SERTA KEPALA BADAN INTELIJEN NEGARA. YAKINI JIKA RIBUAN BAHKAN PULUHAN RIBU DAN BISA JADI JUTAAN SOPIR PERNAH MENGALAMI INI MAKA MARI BERSATU DALAM GERAKAN "BEBASKAN JALANAN INDONESIA DARI PUNGLI OLEH OKNUM POLRI DISHUB DAN PREMAN" DAN DUKUNG GERAKAN "TUTUP TIMBANGAN LAMPUNG DAN SUMATERA SELATAN YANG MENYIKSA SOPIR"

Bapak bapak yang sangat kami hormati betapa besar tanggung jawab dan resiko sopir angkutan barang terutama truk, fusho, tronton dan kontainer, penat dan keringat basah sampai ke celana dalam uang jalan yg mencekik karena harus dibagi dari Bakauheni hingga Palembang saja ratusan ribu bahkan jutaan harus keluar jika sopir ingin aman.

Jika memang para sopir harus mematuhi tonase muatan silahkan pemerintah buat aturan pasang timbangan dengan palang pintu otomatis yang tersegel oleh pemerintah untuk masing masing jenis kendaraan pada pabrik pabrik, gudang gudang, pintu tol, pintu penyebrangan pelabuhan agar tak lagi ada kendaraan dengan tonase berlebih bisa melenggang dijalan tetapkan sangsi denda minimal Rp2jt bagi kendaraan yg melanggar batas maksimal angkutan.

Yakin para sopir dan pengusaha angkutan menyambut kebijakan ini dengan tertawa riang gembira daripada aturan dibuat untuk dilanggar yang akhirnya hanya memperkaya oknum membuat gendut mereka dan membuka pintu neraka bagi sang penyuap dan yang diberi suap serta Keluarganya Jika Hasil Pungli untuk makan minum anak dan istri mereka.

MULAI DETIK INI TINDAK TEGAS :
POLRI BERESKAN PARA ANGGOTANYA YG JADI BANDIT JALANAN BERSERAGAM DAN AMANKAN PARA PREMAN TAK BERSERAGAM YANG MASIH MELAKUKAN PUNGLI TEMBAK DITEMPAT KARENA POLANTAS DAN PREMAN ATAS NAMA JASA INI DAN ITU JUSTRU JADI HANTU YANG TAK KALAH KEJAM DENGAN BEGAL.

KEMENTRIAN PERHUBUNGAN TERTIBKAN SEMUA APARATNYA YANG MELAKUKAN PUNGLI PECAT (PASANG CCTV TENAGA SURYA SETIAP TITIK PENTING DAN SETIAP RAZIA HARUS DILENGKAPI CCTV).

Jika Ini Tidak Bisa dilakukan Segera oleh Masing masing Institusi LEBIH BAIK KAPOLRI, KAKORLANTAS, KABARESKRIM MENHANKAM, KEPALA BIN DAN MENTERI PERHUBUNGAN SEGERA BUAT SURAT PENGUNDURKAN DIRI KARENA KALIAN TIDAK MAMPU MELINDUNGI RAKYAT. (RI)

Comments