Melahirkan di Halaman, Bidan Hardatin di Lampung Selatan Abaikan Pasien

(ilustrasi/ist)


Lampung Selatan, BP
Tragis, begitulah yang dialami Atun (30), ibu muda warga Dusun I Desa Campang Tiga, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). 

Ia terpaksa harus melahirkan anak ketiganya di halaman depan garasi praktek Bidan Hardatin di desa setempat.
 
Dengan bersimbah darah, serta tanpa mendapat pertolongan dari bidan tersebut, beruntung Atun yang merupakan isteri Matsen (35) serta buah hatinya berjenis kelamin laki-laki itu bisa diselamatkan. 
 
Peristiwa naas ini, diduga lantaran bidan berstatus PNS yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Sidomulyo itu, enggan menjalankan tugasnya sebagai bidan ketika melayani pasien bersalin.
 
Matsen menceritakan, pada Sabtu (17/12/2016) sekira pukul 03.00 Wib dini hari, isterinya (Atun, red) hendak melahirkan. 

Seketika juga dengan menggunakan sepeda motor, dia bersama isterinya mendatangi klinik Bidan Hardatin yang tak jauh dari tempatnya tinggal. 
 
Sayangnya, meski sudah menjerit - jerit memanggil, namun bidan tersebut tak juga membukakan pintu. 

“Kurang lebih hampir satu jam saya beserta isteri menjerit memanggil-manggil Bidan Hardatin, tak satupun anggota keluarga beserta asistennya keluar rumah. Padahal sangat jelas mereka ada di dalam rumah,“ ujar Matsen, ketika ditemui wartawan di kediamannya, Minggu (18/12). 
 
Diluar dugaan, lanjut dia, isterinya melahirkan di halaman rumah bidan tersebut. Tidak berselang lama setelah bayi lahir kakak Matsen tiba di lokasi. 

Melihat sang ibu dan bayi bersimbah darah, dengan dibantu keluarga lainnya, secara beramai-ramai mereka menjerit dan mengancam akan membakar rumah Bidan Hardatin. 

“Karena diancam hendak dibakar, akhirnya Bidan Hardatin, beserta suami dan asistennya membukakan pintu, tapi percuma karena isteri saya sudah melahirkan,“ jelasnya.
 
KUPT Puskesmas Sidomulyo, Lamsel, Syaiful menyayangkan adanya kejadian ini. Menurut warga Perum Mustika Raya I, Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo, Lamsel ini, jika perbuatan mengabaikan ibu hamil itu merupakan unsur kesengajaan, maka izin praktek Bidan Hardati terancam dicabut. 

“Bisa dicabut jika memang benar disengaja, namun untuk saat ini saya belum tahu persis kronologisnya, yang jelas akan saya panggil dulu bidan tersebut,“ tegas Syaiful.
 
Hingga berita ini turun, Bidan Hardatin belum memberikan keterangan resmi. Bahkan ketika wartawan media ini mendatangi rumahnya, Bidan Hardatin tidak ada di tempat. (ferdi


sumber :http://www.harianbongkarpost.com/2016/12/melahirkan-di-halaman-bidan-hardatin-di.html?m=1

Comments